Banjir Landa Ponorogo Rengggut Dua Korban Jiwa

Ponorogo –jatimsatu.com- Hujan lebat yang mengguyur wilayah Ponorogo pada Minggu malam (15/12/2024) menyebabkan banjir besar yang melanda sejumlah kecamatan. Wilayah paling terdampak mencakup Kecamatan Mlarak, Sambit, Jetis, hingga area perkotaan. Bencana ini memaksa ribuan warga mengungsi dan menelan dua korban jiwa.

Polri, TNI, dan instansi terkait langsung bergerak cepat pada Senin pagi (16/12/2024) untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan. Posko evakuasi dan dapur umum didirikan untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi.

Kapolsek Mlarak, AKP Rosyid Efendi, mengungkapkan bahwa di Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, banjir merendam pemukiman warga di Dukuh Jabung II dan Jabung III dengan ketinggian air mencapai 30 cm. Akses jalan utama Jabung-Jetis juga terendam hingga 50 cm, memaksa arus lalu lintas dialihkan melalui Desa Ngabar, Siman.

“Posko dan dapur umum didirikan di rumah Kepala Desa Jabung untuk memudahkan koordinasi dan distribusi bantuan kepada masyarakat,” kata AKP Rosyid.

Korban Jiwa Akibat Banjir
Banjir ini berdampak pada lebih dari 1.500 jiwa yang tersebar di 10 RT di Dukuh Jabung II dan Jabung III. Namun, bencana ini juga menelan dua korban jiwa. Mereka adalah Imam Suhada (53), seorang pengasuh panti asuhan di RT 02/03 Jabung II, dan Achir Bagus Dwi Ardhianto (12), warga RT 01/03 Jabung II, yang terseret arus banjir.

Hasil visum oleh Polsek Mlarak, Inafis Polres Ponorogo, dan Puskesmas Mlarak menunjukkan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh kedua korban. Jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Tindakan Lanjutan
Kapolres Ponorogo, AKBP Anton, menyatakan bahwa pihaknya bersama TNI dan instansi terkait terus berupaya menanggulangi dampak banjir. “Kami bekerja maksimal untuk membantu warga terdampak dan memastikan keselamatan mereka,” tegasnya.

Hingga saat ini, petugas masih memantau situasi di lokasi terdampak sambil mendistribusikan bantuan dan memulihkan akses infrastruktur yang terputus. Upaya terus dilakukan agar warga dapat segera kembali ke aktivitas normal.(abw)